Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) angkat bicara soal isu adanya pemasangan CCTV terkoneksi KPU dengan sejumlah polres di wilayah JAWA TIMUR. Dipastikan bahwa pemasangan CCTV di KPU ini telah sesuai dan disepakati bersama.
Selengkapnya https://x.com/AimanWitjaksono/status/1722943268709871737?s=20
Dilansir dari detikcom Jumat (10/11/2023), isu soal CCTV itu diungkap oleh politikus Perindo Aiman Witjaksono dalam akun X. Aiman mengatakan dirinya sempat mendapati ada kejanggalan dari pemasangan CCTV itu.
“Sore ini saya akan berdialog soal netralitas aparat di Pilpres 2024. Saya mendapati fakta janggal, terkait pemasangan CCTV terkoneksi KPU dengan sejumlah Polres di Jawa Timur. Ada apa?,” ujar Aiman dalam akun X nya.
Hasyim Asy’ari selaku KETUA KPU menanggapi hal tersebut dan mengaku telah mengkonfirmasi dengan pihak kepolisian. Bahwasanya terkait Pemasangan CCTV merupakan bentuk pengamanan dari Kepolisian.
“Saya sudah konfirmasi ke pimpinan Polri terkait surat tersebut dan bahwa benar adanya,” ujar Hasyim dalam keterangannya.
dalam UU Pemilu, amanat untuk pengamanan merupakan wewenang kepolisian. Hasyim menyebutkan pengamanan polisi terhadap KPU meliputi personel, aset, dan logistik.
“Berdasarkan hal tersebut, maka wajar pemasangan CCTV atau akses CCTV oleh polisi di kantor KPU dan gudang logistik pemilu,” paparnya.
Justru, kata Hasyim, pemasangan CCTV oleh kepolisian merupakan wujud dari kerja sama antara KPU dan Polri. Maka, Menurutnya, wajar jika CCTV dipasang di lingkungan KPU.
“Hal tersebut merupakan perwujudan dan pelaksanaan kerja sama antara KPU dan Polri sebagaimana MoU yang telah ditandatangani oleh Ketua KPU dengan Kapolri pada 29 Desember 2022 yang lalu,” jelas dia.
“Dengan demikian hal tersebut wajar, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan bukan ‘fakta yang janggal’,” imbuhnya.
Adapun Surat pemasangan CCTV itu diterbitkan pada 7 November 2023 oleh pihak Polres Blitar Kota untuk Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kota. Surat itu ditandatangani oleh Kapolresta Blitar Kota AKBP Danang Setiyo.